Mengenal Para Calon Pelatih Timnas Indonesia

          
   
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi  menyampaikan  pada Kongres PSSI kemarin kalo ada dua nama yang bakal jadi pelatih Timnas Senior yang juga bakal ngelatih Timnas U-22. Dua-duanya pelatih asing yang bisa dibilang lumayan mentereng, yaitu Luis Fernandez dan Luis Milla. Mari kita kenalan.
Luiz Fernandez


Penemu Ronaldinho

Fernandez bisa dibilang salah satu sosok yang menemukan bakat emas Ronaldinho. Soalnya Fernandez lah yang membawa Ronaldinho memulai karir di Eropa. Di tahun 2001, Ronaldinho bergabung ke PSG waktu masih Fernandez ngelatih tim asal Prancis tersebut.

Player-Manager

Fernandez jadi salah satu dari sekian banyak yang pernah punya status ganda di sebuah tim. Pada musim 1991-92, Cannes terdegradasi ke Ligue 2. Tapi setahun kemudian saat Fernandez jadi Player-Manager, dia bisa mengembalikan Cannes ke kasta tertinggi sepak bola Prancis.

Memilih Timnas Prancis

Meski lahir di Spanyol, Fernandez memutuskan untuk membela Prancis di level Timnas. Bersama Prancis, Fernandez sukses menembus semifinal pada Piala Dunia 1982 dan 1986.Salah satu pencapaian terbaik Fernandez saat masih aktif sebagai pemain. Gagal di Piala Dunia 1982, dirinya dan Timnas Prancis sukses menjadi raja Eropa pada Euro 1984 saat digelar di kandang sendiri.

Rekor

Fernandez mengukir sejarah pada 1996. Saat itu dirinya masih menukangi PSG dan berhasil menjuarai UEFA Winners Cup. Gelar tersebut membuat Fernandez jadi pelatih pertama asal Prancis yang sukses meraih gelar di kompetisi Eropa.
Prestasi Sebagai Pemain:
- Coupe de France: 1982 dan 1983 (PSG)
- Ligue 1: 1986 (PSG)
- Euro 1984 (Prancis)
- Peringkat 3 Piala Dunia 1986 (Prancis)
- Peringkat 4 Piala Dunia 1982 (Prancis)
- French Player of the Year: 1985 (PSG)

Prestasi Sebagai Pelatih:
- Coupe de France: 1995 (PSG)
- Coupe de la Ligue: 1995 (PSG)
- Trophée des Champions: 1995 (PSG)
- Cup Winners' Cup: 1996 (PSG)
- UEFA Intertoto Cup: 2001 (PSG)
- Ligue 1: Runner-up 1996 (PSG)
- La Liga: Runner-up 1998 (Athletic Club)

Luis Milla
Jebolan La Masia

Milla merupakan salah satu pemain jebolan salah satu akademi sepak bola terbaik di dunia, yaitu La Masia. Tak heran jika Milla mampu membela El Barca saat lulus dari La Masia.

Menjadi "Judas" Sebelum Luis Figo Melakukannya 

Menjadi lulusan La Masia ternyata tak membuat Milla enggan pindah ke sang rival abadi, Real Madrid. Hal tersebut terjadi pada tahun 1990, setelah kontrak Milla di Barcelona tak diperpanjang dan pindah ke Santiago Bernabeu secara gratis.

Menterang di Timnas Spanyol Remaja

Milla bisa dikatakan jadi salah satu sosok hebatnya Timnas Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya Milla sempat dipercaya untuk menukangi Tim Matador di berbagai kelompok usia, mulai dari U-19, U-20, U-21, dan U-23. De Gea, Herrera, dan Mata yang saat ini jadi pilar Manchester United ternyata pernah dilatih oleh Milla. Itu terjadi saat Spanyol U-21 berhasil menjuarai Euro U-21 pada tahun 2011.


Prestasi Sebagai Pemain:

- UEFA Cup Winners' Cup: 1988–89 (Barcelona)
- La Liga: 1984–85 (Barcelona)
- Copa del Rey: 1989–90 (Barcelona)

- La Liga: 1994–95, 1996–97 (Real Madrid)
- Copa del Rey: 1992–93 (Real Madrid)
- Supercopa de España: 1990 dan 1993 (Real Madrid)

- Copa del Rey: 1998–99 (Valencia)
- Supercopa de España: 1999 (Valencia)
- UEFA Intertoto Cup: 1998 (Valencia)

Prestasi Sebagai Pelatih

- Spanyol U21: UEFA European Under-21 Championship: 2011
- Spanyol U20: Mediterranean Games: 2009[10]
- Spanyol U19: UEFA European Under-19 Championship: Runner-up 2010

wiki
--------------
Komentar yang punya pakter :"Mudah-mudahan pemian Timnas mau diatur dari hal sederhana sampai hal paling kompleks, contohnya jangan makan kerupuk."

Previous
Next Post »